SELAMAT DATANG DI BLOG M ADITYA

Senin, 27 Januari 2014

Cemoohan Tampang CS1 akibat Performa Yang Mumpuni…???


Honda City Sport One (CS1) di Luncurkan pada sekitar awal triwulan kedua 2008 motor ini hasil desain kolaborasi- gabugan tiga engineer Honda dari tiga negara(Jepang,Thailand ,Indonesia)dan riset 3 tahun… karena kolaborasi coba Bro sebutkan desainer Indonesia dapet bagian desain apanya bro…???  :mrgreen:


Memang sektor yang paling sulit dan ruwet adalah bagian “bagasi” sering diejek dengan sebutan Punuk..dan headlamp yang di cemooh dengan domba garut… menurut RT tidak ada yang salah… RT dulupun hampir saja meminang motor ini,seandainya tanpa kopling…
Ayago.???


Jupiter MX Power 9.21 kW / 8500 rpm atau 12,25 PS sedangkan CS1 mempunyai tenaga 12,8 PS / 10.000 rpm … dengan berat isi saja jupiter MX 109kg, sehingga perbandingan daya  terhadap berat motor 1 : 0.11 sedangkan CS 1 yang mempunyai berat kosong 114 dan perbandingan berat dan powernya 1 : 0.11 …dengan kubikasi yang lebih kecil tapi hampir setara tenaganya(beda karakter) inikah yang membuat CS1 jadi perhatian(baca:dicemooh)…maksudnya kalau model dan power memble pastinya CS1 gak akan jadi bahan perbincangan tooo…tenggelam… :)

1. Model Honda Sonic


2.Honda Nova Dash


3.Atau yang sekarang memang lebih bagus…


* Sektor samping bagus,velg serasi,buritan OK,engine tampak beda dari mesin2 AHM punya… cuma yang jadi perdebatan yah dua bagian tadi head & “punuk”…

Yamaha R15 V2 vs Honda CBR150R….komparasi head to head!!! Mei 13, 2012

Posted by Iwanbanaran in Honda, Otomotif, Yamaha.
trackback
Bro dan sis sekalian…banyak yang penasaran, sebenarnya lebih unggul mana sih antara Yamaha R15 Versi 2.0 melawan Honda CBR150R??. Kalau dilihat dari finishing, performa hingga desain??. Akhirnya rasa penasaran sediit terobati ketika membaca media online Throttle yang melakukan komparasi head to head. Dan berikut kesimpulan yang bisa IWB rangkum!!…
Tampang
Nyomot garis desain VFR 1200, CBR 150 mempunyai kesan lebih kalem. Sedang R15 gurat tajam dan tegas serba lancip mengingatkan akan kakaknya YZF R6 atau R1. Alhasil nuansa pure sport jelas tertangkap dari sekedar mengamati lekuk tubuhnya. Build quality juga dikatakan unggul dibanding CBR150R. Dari sisi desain semua setuju bahwa R15 versi 2.0 adalah terbaik. Kemudian sisi lain….CBR150R nihil pass switch (untuk menyalip) serta engine kill. Begitu pula kabel gas, motorsport Yamaha dibekali 2 kabel sedang racikan Honda hanya satu. Namun dari sisi speedometer, R15R sedikit mengecewakan. Jika Honda mampu menyuguhkan display informatif seperti jam, kompetitor tidak…..
Ergonomi
Ketinggian jok CBR150R lebih pendek. Begitu pula kekerasan busa….lembut nyaman dibokong. Jarak kemudi tidak terlalu jauh kedepan plus posisi foot step ditempatkan sedemikian rupa membuat riding position begitu nyaman. Untuk boncenger, posisi juga mendapatkan nilai plus. Pas serta hand grip belakang membantu mengamankan posisi tubuh jika terjadi hard braking. Untuk berkendara jauh, motorsport DOHC 150 dipastikan lebih bersahabat. Sedang R15, posisi duduk rider begitu agresif. Bokong ditarik kebelakang yang membuat biker kudu nunduk untuk meraih stang…..
Posisi foot step juga sedikit jauh dibandingkan CBR150R. Kelemahannya…pergelangan tangan mendapatkan tekanan berlebih ketika terjadi hard braking. Siksaan juga akan terasa jika motor digunakan melibas jalanan padat. Kelebihan ergonomi racy, manuver rebah atau cornering lebih mantap. So, R15 cocok dipakai disirkuit ketimbang dijalana raya. Begitu pula posisi boncenger. Kalau sampeyan orang yang pendek, dipastikan kesulitan untuk naik. Diibaratkan butuh tangga untuk menggapai posisi jok belakangnya yang tinggi. Selain itu, boncenger kudu mempunyai kaki yang kuat untuk menahan gaya dorong ketika braking. Lawong tidak ada handgrip….
Performa
Diatas kertas, kedua kuda besi mempunyai power yang identik. Jika CBR150R bertenaga 17,6PS@10.500RPM dengan torque 12,66NM@8500RPM. Sementara R15 mencapai 17PS@8500RPM dan torque 15NM@7500RPM. Dari sekedar mengintip spek, kita sudah bisa tebak bagaimana ketika keduanya diadu!!…
Tarikan bawah CBR150R tidak sekuat R15. Tenaga terasa linear dari bawah hingga 5000RPM. Diatas angka tersebut mesin terasa smooth dan mulai bertenaga. Menurut ulasan yang diberikan, pada putaran 8000RPM engine masih stabil tidak ditemui gejala stres. Power tetap bertenaga kendati masuk 10500RPM. Bahkan tidak terjadi ngedrop walau masuk 11,oooRPM. Hanya dengan gear 3 CBR150 mampu lari diatas 100km/jam. Yup screamer engine brosis. Terus gimana dengan R15??…
Motor racikan Yamaha ini mempunyai accelerasi mengagumkan. Berjalan dibawah 2000RPM mesin smooth tidak minta downshift. Tendangan tenaga begitu terasa dari bawah. Mid range jauh lebih mumpuni dibanding CBR. Roll ons dari 2000-7000RPM unggul mutlak!! Sayang SOHC engine 4 valve sudah kehabisan nafas kala masuk 9000-95000RPM. Jadi ketika mesin CBR150R mulai bangun, R15 malah tertidur. keunggulan torque besar membuat motor ini jarang downshift untuk menembus padatnya lalu lintas…
Handling
Deltabox frame, aluminum swingarm, suspensi yang lebih stiff  menawarkan handling mantap. Under hard braking serta rem ngelock pun….R15 tetap anteng tidak ditemui gejala goyang atau sliding. Soal handling…CBR masih dibawah R15. Dengan wheelbase lebih panjang, posisi riding sport tulen membuat motor racikan Yamaha mengungguli CBR150. Yup….handling Yamaha masih yang terbaik!!.
Final 

Ketika diadu drag race dengan dua rider berbeda….hasilnya CBR150 memenangkan 5 kali dari 7 kali drag. Raungan putaran atas screamer engine racikan Honda menunjukkan tajinya ketika digeber pada lintasan lurus yang mengandalkan top speed. So antara R15 vs CBR 150 mana yang unggul?? masing-masing motor mempunyai kelebihan masing-masing. Tinggal kebutuhan, selera dan taste biker itu sendiri…..(iwb)
Specifications* CBR 150 R YZF R15 V2.0
Engine type Fuel injected(Closed loop) Liquid cooled 4 stroke DOHC Fuel injected(Open loop) Liquid cooled 4 stroke SOHC
Bore x Stroke 63.5 mm x 47.2 mm 57 mm x 58.7mm
Displacement 149.4 cc 149.8 cc
Compression Ratio 11.0:1 10.4:1
Maximum Power 17.6 ps @ 10500 rpm 17 ps @ 8500 rpm
Maximum Torque 12.66 nm @ 8500 rpm 15 nm @ 7500 rpm
Transmission 6 speed (1 down, 5 up) 6 speed (1 down, 5 up)
Frame type Twin Tube Diamond (Pentagon) Deltabox
Dimensions (Width x Length x Hieght) 695mm x1977mm x1130mm 670mm x 1970mm× 1070mm
Ground clearance 185mm 160mm
Wheelbase 1310mm 1345mm
Seat height 793mm 800mm
Caster( ͦ )/ Trail(mm) 25/90 26/98
Kerb Weight 138kg 136kg
Tank Capacity 13.1 ltr 12 ltr
Battery 12v/5ah 12v/3.5ah

Kamis, 23 Januari 2014


Komparasi New Jupiter MX vs Honda CS-1 vs Suzuki Satria vs Kawasaki Athlete

Setelah bahas komparaski kelas skutik dan motor sport nanggung, sekarang yuk bahas komparasi antar bebek kelas atas alias bebek super. Merek pesertanya pun ya jelas cuman itu-itu aja Yamaha, Honda, Suzuki dan Kawasaki. Komparasi ini buat menyambut datangnya si New Jupiter MX yang udah ganti rupa lebih sporty (klaim pabrikan).
Yamaha New Jupiter MX
Pabrikan garpu tala kayaknya makin semangat + pede aja gelontorin produk-produk baru, selain itu produk tua mereka juga mulai kena facelift semua, dari Jupiter Z, Vixion, Scorpio, sampai datangnya si fenomenal Yamaha Byson. Sekarang MX pun kena ubahan meski gak radikal tapi cukup diacungin sepuluh jempol karena sudah mengaplikasi cakram belakang, bayangkan sudah puluhan tahun Yamaha berkiprah di Indonesia jualan segala macem motor baru kali ini mereka berani pasang cakram belakang, apa gak hebat tuh?? (ngecee…hihi)
Ubahan disektor bodi bagian fairing kini lebih besar ketimbang MX lama, selain itu ada penambahan spatbor belakang buat melindungi kolong jok dari cipratan kotoran. Knalpot sebenarnya masih sama cuman “hiasanya” aja yang beda pada pelapis kromnya sedikit dikecilin. Dan dibagian muka yang paling beda, lampu sein depan lebih menyipit jadi lebih sangar diliat.
Gosip-gosip si New Jupiter MX ini bakal dibanderol sekitar Rp15.825.000 (naik 350rebu) di Jakarta. Kalau bener cuma naik segitu pantes aja yang diubah hanya tampilan luarnya doang, mesin masih sama 135cc tapi tenaganya naik loh jadi 9,21 kw atau sekitar 12 dk lebih dikit lah. Nyaris sama dengan Honda CS-1 yang 12,8 dk, tapi tenaga New Jupiter MX dapat dicapai di 8500 rpm, kalau CS-1 baru bisa di 10.000 rpm, ya maklum kapasitasnya lebih gede. Tapi lonjakan tenaga cuma segitu rasanya masih kurang nendang mengingat nih motor bener-bener masih fresh from oven ketimbang CS-1 yang sudah lebih dulu nongol.
Ni dia spesifikasi New Jupiter MX:
• Harga : Rp15.825.000,- (estimasi)
• Panjang x Lebar x Tinggi : 1.960 mm x 695 mm x 1.080 mm
• Tinggi Tempat Duduk : 775 mm
• Jarak Antar Roda : 1.255 mm
• Jarak Ke Tanah : 130 mm
• Kapasitas Tangki : 4 Liter Berat Isi : 116 kg
• Tipe Mesin : 4 Langkah, 4 Valve SOHC, Berpendingin Cairan
• Diameter Langkah : 54,0 x 58,7 mm
• Kapasitas Silinder : 134,4 cc
• Susunan Silinder : Cylinder Tunggal / Tegak
• Perbandingan Kompresi : 10,9 : 1
• Power Max : 9.21kW (12,43dk) / 8500rpm
• Torsi Max : 12,14 Nm / 6000 rpm
• Oli Mesin : Total 1.150 Liter
• Transmisi : Return, 5 Kecepatan (1-N-2-3-4-5)
• Kopling : Basah, Kopling manual, Multiplat
• Sistem Starter : Electric Starter dan Kick Starter
• Tipe Rangka : Diamond
• Suspensi Depan : Teleskopik
• Suspensi Belakang : Lengan Ayun, Suspensi Monocross
• Rem Depan : Cakram
• Rem Belakang : Cakram
• Ban Depan : 70/90-17M/C 38P
• Ban Belakang : 100/70-17M/C 49P
Honda CS-1
Pabrikan motor sejuta umat ini tergolong rada nekat dalam ngedisain motor bebek super mereka, jika sebelumnya dithailand memproduksi Sonic dengan disain ala “ayam jago” pas muncul di Indonesia malah diganti CS-1 berdisain ala crossover. Padahal motor Sonic thailand sangat laris manis di tangan IU (Importir Umum) tapi kenapa si Honda malah ngeluarin CS-1 yah?… Meski dengan bentuk rada nyleneh toh lama-lama diterima masyarakat juga. Kayak temenku yang loyalis Honda, sebenarnya dia kepincut sama Honda Sonic keluaran terakhir tapi berhubung musti beli di IU yang harganya selangit ya sudah akhirnya milih beli CS-1.
Meski hanya berkapasitas 125cc, tenaga yang dikeluarkan masih mengungguli New Jupiter MX tapi masih kalah jauh dengan Suzuki Satria FU150. Harganya pun cuman terpaut 150rebu lebih murah ketimbang Satria FU150. Jadi bebek super ini rasanya masih kemahalan diantara bebek-bebek lain. Keunggulan CS-1 itu pada desainya yang menurutku rada nyentrik jadi bikin pemakainya tampil beda dibanding rider lainya yang mempunyai bebek berdisain gitu-gitu aja.
Spesifikasi lengkap CS-1:
Harga : Rp17.190.000,- (OTR Jakarta)
• Panjang X lebar X tinggi : 1.923 x 682 x 1.042 mm
• Jarak Sumbu Roda : 1.251 mm
• Jarak terendah ke tanah : 130 mm
• Berat kosong : 114 kg
• Tipe rangka : Twin Tube Frame
• Tipe suspensi depan : Teleskopik
• Tipe suspensi belakang : Tunggal ( Monoshock )
• Ukuran ban depan : 70/90 – 17 M/C 38P
• Ukuran ban belakang : 80/90 – 17 M/C 44P
• Rem depan : Cakram hidrolik dengan piston ganda
• Rem belakang : Cakram hidrolik dengan piston tunggal
• Kapasitas tangki bahan bakar : 4,1 liter
• Tipe mesin : 4 langkah, OHC, pendingin air
• Diameter x langkah : 58 x 47,2 mm
• Volume langkah : 124,7 cc
• Perbandingan Kompresi : 10,7 : 1
• Daya Maksimum : 12,8 PS / 10.000 rpm
• Torsi Maksimum : 1.04 kgf.m / 7500 rpm
• Kapasitas Minyak Pelumas Mesin : 1,0 liter pada penggantian periodik
• Kopling Otomatis : Manual. multiplate wel clutch
• Gigi Transmsi : 5 kecepatan
• Pola Pengoperan Gigi : 1-N-2-3-4-5
• Starter : Electrik Starter & Kick Starter
Suzuki Satria FU150
Pabrikan huruf S ini rada merana nasib penjualanya jika dibandingkan Honda dan Yamaha terpaut jauh meskipun juga belum kesalip sama pabrikan si ijo Kawasaki. Tapi penjualan produk Satria FU150 termasuk laris manis bak kacang goreng. Meskipun harganya paling mahal diantara semua bebek di Indonesia, teknologi yang ditawarkan cukup hebat dengan harga segitu.
Dibanding CS-1, dengan nambah duit 150 rebu saja sudah dapet bebek sport berkapasitas 150cc, desain ayam jago kampung, tenaga jauh lebih dahsyat, tapi paling haus bensin. Dengan tenaga standar 16dk butuh oprekan ekstrim buat nandingi si Satria FU150 ini jika memakai bebek lain kayak New Jupiter MX dan CS-1 apalagi si Athlete. Bentuk palang pelek Satria FU150 juga termasuk desain paling favorit dan sempat jadi tren dikalangan modifikasi mania sehingga juga termasuk barang yang dicari oleh motormania tanah air. Lampu depan yang berdisain ala GSX600 juga jadi barang rebutan dikalangan modifikator lokal.
Jadi satu-satunya kelebihan dan kelemaha si Suzuki Satria FU150 ini ada dimesin itu sendiri, tenaganya paling gambot sekaligus paling boros bensin.
Nih spesifikasi Satria FU150:
• Harga : Rp17.340.000,- (OTR Jakarta)
• Panjang Keseluruhan : 1.945
• Lebar Keseluruhan : 652
• Tinggi Keseluruhan : 941
• Berat Kendaraan : 95kg
• Mesin : 4-Tak, DOHC, Berpendingin Udara SACS, 4-katup
• Kapasitas Silinder : 147,3cc
• Perbandingan Kompresi : 10,2 : 1
• Daya Maksimum : 16 Ps/9.500rpm
• Torsi Maksimum : 1,27Kgm/8,500rpm
• Karburator : MIKUNI BS 26 – 187
• Kopling : Manual plat majemuk tipe basah
• Transmisi : 6 Percepatan
• Arah Perpindahan Gigi : 1 Ke bawah, 5 Ke atas
• Suspensi Depan : Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli
• Suspensi Belakang : Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli
• Rem Depan / Rem Belakang : Cakram / Cakram
• Ukuran Roda Depan : 70/90 – 17 38S
• Ukuran Roda Belakang : 80/90 – 17 44S
• Tangki Bahan Bakar : 4,9liter
Kawasaki Athlete
“murah meriah” itu senjata utama buat bebek-bebek pabrikan Kawasaki Indonesia buat nandingi keperkasaan trio jepun lainya. Kawasaki Athlete merupakan motor ayam jago tulen versi murah dari Suzuki Satria FU150. Jadi bagi biker yang kepincut motor Satria FU150 tapi gak punya duit 17jeti ya sudahlah nyemplak Athlete aja murah meriah euy.
Sayangnya kelebihan harga murah gak diikuti tenaga mesin yang mumpuni, coba dibandingkan CS-1 atau New Jupiter MX tenaga Athlete masih ketinggalan lumayan jauh padahal kapasitas mesin sama dengan CS-1, apalagi kalau dibandingin Satria FU150 wah jadi kayak dongeng “kelinci lawan kura-kura” hehe. Ya maklum lah konfigurasi mesin Athlete tidak tegak kayak lawan-lawanya jadi tenaga mesin kemakan berat gravitasi lebih besar ketimbang rival-rivalnya. Dengan keunggulan dimensi paling pendek, Athlete diklaim paling lincah meliuk-liuk dikemacetan kota.
Sayangnya pabrikan Kawasaki hanya mengeluarkan 1 tipe percepatan yaitu otomatis doang. Perpindahan giginya pun kayak bebek pada umumnya, jadi gak sporti banget deh.
Spesifikasi Athlete:
• Harga : Rp15.100.000 (OTR Jakarta)
• Tipe mesin : 4 langkah, SOHC 2 Katup
• Diameter x Langkah : 56 x 50.6mm
• Jumlah & Isi Silinder : 1 buah & 124.6cc
• Perbandingan Kompresi : 9.8 : 1
• Daya Maksimum : 9.9dk/8000 rpm
• Torsi Maksimum : 8.6 Nm/6000 rpm
• Karburator : Keihin PB18
• Sistem Starter : Kick Starter & Elektrik Starter
• Jumlah Transmisi : 4 speed
• Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-N ( Rotary ) Tipe Sistem Reduksi Final
• Tipe Rangka : Full Frame
• Suspensi Depan :Teleskopik – Fork
• Suspensi Belakang : Swing Arm Monoshock
• Panjang x Lebar x Tinggi : 1920 x 695 x 970 mm
• Berat Maksimum : 104 kg
• Rem Depan : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
• Rem Belakang : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
• Kapasitas Tangki : 5.2 liter
• Kapasitas Bagasi : 4.5 liter
• Ban Depan : 70/90-17
• Ban Belakang : 80/90-17

Komparasi head to head Jupiter MX vs. CS1 vs. SupraX125. Diasil silinder unggul mutlak!!… Mei 30, 2012

Posted by Iwanbanaran in Otomotif.
trackback
Menarik ketika kita mencermati salah satu tabel yang dilakukan oleh media online Otomotif….komparasi head to head performa antara Yamaha Jupiter MX disandingkan dengan Honda CS1 serta SupraX 125 PGM-FI. Semua disajikan dengan komplit mulai dari accelerasi 0-60km/jam, 0-80km/jam, 1-100 meter hingga 0-201 meter. Tidak lupa top speed sebagai pembanding akhir terhadap ketiga sikuda besi. Disana, motor 4 klep racikan Yamaha unggul mutlak!!…
Tabel disinyalir adalah hasil test lawas. Ditag keFB IWB oleh bro Simon salim, menyodorkan sebuah fakta bahwa untuk performa Jupiter MX paling superior. Bisa mzbro intip, accelerasi dari 0-60km/jam…..bebek diasil silinder hanya membutuhkan waktu 5.17detik. Sedangkan Honda CS1 5.59 detik, dan yang mengejutkan adalah SupraX125 PGM FI……ternyata lebih cepat ketimbang City Sport yakni 5.25 detik. Jelas, engine overbore CS1 kedodoran menghadapi kedua lawan. Yang kedua adalah test accelerasi dari 0-80km/jam…..
Sekali lagi MX mengungguli lawan dengan raihan waktu 8.15 detik (CS1 8.48 detik) sementara Supra tidak terekam. Komparasi dilanjutkan dengan menggeber ketiganya pada jarak 0-100 meter. Yup….kubikasi besar yang mencapai 135cc menunjukkan tajinya, MX hanya butuh waktu 7.31detik…diikuti CS1 7.54detik…Supra 7.31detik. Sekali lagi performa Supra PGM FI membuat IWB melongo. Bebek yang dicap sebagai motor keluarga ini mampu menyamai performa Liquid cool engine. Tidak heran dijalanan larinya pada ngibrit nggak kalah dengan motor-motor besar…..
Dari keseluruhan testing, yang menarik adalah raihan top speed ketiganya. Bebek yang dicangkokin mesin 135cc, diasil silinder 4 klep tersebut menjadi yang terkencang dengan raihan kecepatan puncak 130km/jam, dibuntuti Honda CS1 115km/jam serta Supra 110km/jam.  Kesimpulannya?? Yamaha Jupiter MX unggul mutlak dibanding keduanya. Sisi inilah yang menjadi pro kontra. Seperti yang kita intip dari komentar bro Simon yang mengaku bahwa CS1 doi mampu tembus 120km/jam, ataupun bro Stefanus yang ragu atas komparasi serta bro Hendro yang malah secara frontal mengatakan bohong atas hasil test. Benarkah seperti itu??
Dalam analisa pribadi, Otomotif tidak mungkin melakukan pembohongan public. Terlalu mahal harganya jika itu dilakukan. Kredibilitas dan image sebagai media online pasti tetap dijunjung tinggi serta dijaga dengan baik. Artinya? banyak variabel yang membuat hasil komparasi berbeda dengan fakta dilapangan. Apalagi top speed. Dari pengalaman IWB, panjangnya trek juga sangat berpengaruh. Khusus untuk CS1, akurasi speedometer patut menjadi pertimbangan tersendiri. Sebab….tidak dijelaskan top speed dalam tabel hasil ngintip dari speedo bawaan pabrikan atau menggunakan alat ukur independent seperti race logic misalnya?. Sudah rahasia umum kalibrasi alat ukur kecepatan permotor berbeda dengan yang lain….
Pertentangan pasti akan selalu terjadi dalam komparasi head to head. Karena itu untuk menghentikan polemik, monggo test aja secara langsung ketiganya dijalanan. Who’s the real winner??….dialah yang pantas menjadi sang juara. Hasil tabel bukan untuk diperdebatkan melainkan sebagai bahan referensi yang tidak harus selalu diikuti. Apakah Jupiter MX unggul mutlak dibanding CS1 serta SupraX PGM-FI? dari hasil komparasi tidak diragukan. Namun diadu secara nyata dilapangan?? eittt, tunggu dulu….(iwb)
Brader sekalian beberapa komparasi nampakny atelah dilakukan antara New Jupiter MX dengan CS1, namun kali ini James Bons akan coba merangkum deri berbagai sumber dan berbagai sisi komparasi,Monggo disimak dan ditambah atau dikritisi!
A. Spek
Ni dia spesifikasi New Jupiter MX:
• Harga : non cluth Rp 15,7 cluth Rp 16,4 juta (OTR Jakarta)
• Panjang x Lebar x Tinggi : 1.960 mm x 695 mm x 1.080 mm
• Tinggi Tempat Duduk : 775 mm
• Jarak Antar Roda : 1.255 mm
• Jarak Ke Tanah : 130 mm
• Kapasitas Tangki : 4 Liter Berat Isi : 116 kg
• Tipe Mesin : 4 Langkah, 4 Valve SOHC, Berpendingin Cairan
• Diameter Langkah : 54,0 x 58,7 mm
• Kapasitas Silinder : 134,4 cc
• Susunan Silinder : Cylinder Tunggal / Tegak
• Perbandingan Kompresi : 10,9 : 1
• Power Max : 9.21kW (12,43dk) / 8500rpm
• Torsi Max : 12,14 Nm / 6000 rpm
• Oli Mesin : Total 1.150 Liter
• Transmisi : Return, 5 Percepatan (1-N-2-3-4-5)
• Kopling : Basah, Kopling manual, Multiplat
• Sistem Starter : Electric Starter dan Kick Starter
• Tipe Rangka : Diamond
• Suspensi Depan : Teleskopik
• Suspensi Belakang : Lengan Ayun, Suspensi Monocross
• Rem Depan : Cakram
• Rem Belakang : Cakram
• Ban Depan : 70/90-17M/C 38P
• Ban Belakang : 100/70-17M/C 49P
Spesifikasi lengkap CS-1:
• Harga : Rp17.190.000,- (OTR Jakarta)
• Panjang X lebar X tinggi : 1.923 x 682 x 1.042 mm
• Jarak Sumbu Roda : 1.251 mm
• Jarak terendah ke tanah : 130 mm
• Berat kosong : 114 kg
• Tipe rangka : Twin Tube Frame
• Tipe suspensi depan : Teleskopik
• Tipe suspensi belakang : Tunggal ( Monoshock )
• Ukuran ban depan : 70/90 – 17 M/C 38P
• Ukuran ban belakang : 80/90 – 17 M/C 44P
• Rem depan : Cakram hidrolik dengan piston ganda
• Rem belakang : Cakram hidrolik dengan piston tunggal
• Kapasitas tangki bahan bakar : 4,1 liter
• Tipe mesin : 4 langkah, OHC, pendingin air
• Diameter x langkah : 58 x 47,2 mm
• Volume langkah : 124,7 cc
• Perbandingan Kompresi : 10,7 : 1
• Daya Maksimum : 12,8 PS / 10.000 rpm
• Torsi Maksimum : 1.04 kgf.m / 7500 rpm
• Kapasitas Minyak Pelumas Mesin : 1,0 liter pada penggantian periodik
• Kopling Otomatis : Manual. multiplate wel clutch
• Gigi Transmsi : 5 kecepatan
• Pola Pengoperan Gigi : 1-N-2-3-4-5
• Starter : Electrik Starter & Kick Starter
B. Power
Perombakan MX bukan cuma ganti baju, Yamaha juga melakukan upgrade bagian mesin terutama pada gearbox versi manual clutch menjadi 5 speed. Lalu menyematkan Kruk as dan crank case baru yang pastinya terjadi perubahan performa dari Jupi MX terdahulu. Klaim pabrikan terjadi peningkatan power sebesar 1,19 HP menjadi 12,52 HP / 8500 rpm dan torsi 12,14 Nm/6000 Rpm, makin kencang dan cepat berakselerasi, dan hampir sama dengan CS1. Dari data pabrikan honda, CS 1 mampu menyemburkan tenaga sebesar 12,8 PS atau  setara (12,54 HP)/10000 rpm dengan torsi sebesar 1,04 Kgf.m atau setara (10,4Nm)/8500rpm cmiiw.
Data pabrikan tersebut mengatakan Cs1 menang tipis dari sisi power, namun kalah dari sisi torsi, mungkin karakter ini di dapat dari tipe mesin yang over bore yang memiliki karakteristik tenaga besar diputaran atas. Berbeda dengan Jupiter MX yang lebih mengandalkan torsi dari pada tenaga mesin, karakter ini lebih cocok untuk mobilitas perkotaan yang stop n go, dan lebih mengandalkan akselerasi dari pada top speed. Tetapi ini kesimpulan sementara berdasarkan klaim pabrikan, yang biasanya didasarkan pengukuran tenaga dan torsi dari mesin.
Ketika keduanya diuji dengan DYNOmite di Ultraspeed Racing (UR) di Jl. H. Mencong No.42, Ciledug, Tangerang, CS 1 masih digdaya dari sisi power dengan hasil 11,90hp/9348rpm dibanding MX 2011 yang 10,57hp/7661rpm. Lalu torsi MX lebih unggul sebesar 11,1Nm/4956rpm dibanding CS1 yang 9,073/8125rpm. Hasil tes dyno diatas seolah-olah ingin  menegaskan bahwa karakter mesin keduanya memang berbeda. Jupiter MX diuntungkan dengan torsi yang besar sehinga menyebabkan motor cepat berakselerasi di putaran bawah menengah apa lagi saat ini telah menggunakan gearbox 5 speed yang pastinya lebih gesit lagi berakselerasi, sedangkan honda CS 1lebih beringas di putaran atas yang menjadikan motor ini lebih memiliki aura sport yang lebih sering bermain di putaran atas. Dari konsumsi bahan bakar Jupiter MX yang mesin nya lebih torque seharusnya lebih irit karena tidak perlu membetot gas terlalu dalam motor udah langsung ngacir. Berbeda dengan CS1 yang butuh putaran mesin lebih tinggi untuk mencapai peak powernya.
D. Top Speed
Nah ini dia yang sangat membuat debatable, karena banyak yang bilang di track lurus saja CS 1 sanggup mengalahkan Vixion, walau statmen ituperlu dibuktikan lebih akurat, namun perlu dipertimbangkan, karena MX ccnyalebih kecil dari Vixion. Beberapa memang test telah dilakukang dengan hasil variatif. Sebuah masukan bahwa di trek kira-kira 1 km top speed mx lama 118-120kpj, top speed new mx di 120kpj, top speed cs di 122. Lebih propokatif lagi lihat blognya kang snalpot di http://sijidewe.wordpress.com/2011/02/11/kenceng-kencengan-motor-memang-tidak-ada-habisnya/, disitu dibahas beberapa tap sped motor kencang yang salah satunya adalah CS1 dan MX. Disebutkan CS1 Top Speed 133 km/h by Fikkar.com
D. Ergonomi
Salah satu pertimbangan pilihan dalam pemilihan motor adalah ergonomi, beberapa brader yang suka meliuk-liuk mengatakan ergonomi cs1 lebih nyaman di bandingkan new jupiter mx karena posisi setang ala jet ski cs1 lebih nyaman ketimbang kompetitornya new jupiter mx. Namun bila anda seorang yang suka bawa barang ataubonceng anak didepan, yatetntu pilih MX, lebih bisa bawa muat barang banyak.
E. Model
Banyak yang bilang model CS 1 aneh, lalu kayak reog, namun begitu tetep saja nih motor belakangan ini makin banyak berseluweran di jalan. Sementara MX ya sebagimana bebek lain namun lebih futuris dan bahkan ada yang bilangmirip robot. Selebihnya mongosesuai selera.
1. Monotrack


Teknik pemasangan monotrak sering disebut dengan teknik konvensional. Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana karena dudukan monoshock cukup dua yaitu dudukan atas yang berada di rangka motor dan dudukan bawah yang umumnya diletakkan di jembatan swing arm. Teknik ini seperti pada Jupiter MX, Suzuki Satria dan Honda CS 1. Namun sekarang untuk penempatan dudukan bawah monoshock mulai dikreatifi oleh para modifikator. Kalau umumnya dudukan bawah ada di atas atau di belakang jembatan swingarm, sekarang dudukan monoshock dipindah kesisi kanan swingarm seperti pada matic atau diletakkan didepan jembatan swingarm.

2. Unitrack



Teknik ini lumayan ribet karena mekanisme kerja shockbreaker disalurkan melalui link yang menghubungkan dudukan bawah monoshock dengan swingarm. Namun jika sudah ketemu sudut yang tepat, maka kenyamanan dan kestabilan kerja shocknya akan lebih bagus dibandingkan dengan sistem monotrak. Teknik ini seperti yang terpasang pada Kawasaki Ninja 250, Suzuki RGR. 

3. Prolink




    Teknik ini mirip dengan teknik unitrak, namun perbedaannya adalah jika pada unitrak dudukan atas monoshock terletak dirangka motor dan dudukan bawahnya di-link dengan swingarm, sedangkan pada teknik unitpro-link dudukan atas monoshock terletak di swingarm dan dudukan bawahnya di-link dengan rangka motor. Teknik ini biasanya digunakan pada moge Honda seperti CBR 600, CBR 1000 dll. Tips bagi anda yang ingin merubah motornya menjadi monoshock, lebih baik menentukan teknik apa yang mau digunakan. Namun yang paling mudah adalah teknik monotrak karena cukup membuat dudukan atas shock dirangka motor dan dudukan bawah dijembatan swingarm. untuk sudutnya usahakan antara 75-85 derajat dan jarak jembatan swingarm dengan poros swingarm yang ideal kurang lebih 17-19 cm.
Menentukan Kemiringan Monoshock.
Xtreme Otomotif Club Beach Sand Race 2009 yang dilaksanakan oleh Honda bekerja sama dengan Xtreme Otomotif Club, IMI Bangka Belitung, Djarum, Sriwijaya Air dan sponsor lainnya berlangsung sukses. Event yang baru pertama kali digelar Honda ini setidaknya mampu mengukuhkan motor Honda CS1 menjadi yang tercepat.

Dalam event balapan kali ini Honda membuat kelas khusus yaitu one make race Honda, dimana juara pertamanya mendapatkan 1 unit Honda Revo dengan pemenang Ade Candra yang mengendarai CS1.

"Honda pertama kalinya mengadakan one make race seperti ini. Melalui event ini kita membuktikan bahwa CS1 merupakan motor yang paling cepat terutama di kelas di bebek. Harapan kita ke depan Honda bisa berkontribusi kembali dalam event balapan motor yang lebih bergengsi," ungkap GM CV Asia Surya Perkasa, Indra Irawan kepada Bangka Pos Group, Senin (10/8).

Dia juga berharap melalui kegiatan ini selain mendukung program Visit Babel Archi 2010, juga meramaikan khasanah event-event balapan di provinsi Serumpun Sebalai.

"Terutama untuk menghidupkan dunia pariwisata. Kebetulan event ini terselenggara di kawasan pantai yang merupakan salah satu kebanggaan Babel," pungkasnya.

Ketangguhan motor Honda dalam balapan bergengsi kali ini terlihat dari kemenangan yang diraih oleh para rider seperti di kelas one make race Honda dimenangkan oleh Ade Candra (juara I) yang mengendarai CS1, Angga Anang mengendarai Kharisma, Danny mengendarai CS1, Kiki HS mengendarai Kharisma dan Tikus Joe juara kelima dengan mengendarai CS1.

Tak hanya itu, di kelas bebek 4 tak standar tune up sampai dengan 130 CC juga dimenangkan oleh CS1.

"Di kelas bebek 4 tak standar tune up, pesertanya selain Honda juga ada merek lain. Dan ternyata juara satunya tetap dimenangkan CS1 dengan rider Ade Candra. Ini terlihat bahwa di kelas umum pun terbukti Honda CS1 memang yang tercepat," tambahnya.

Keunggulan Honda CS1 :

*Pencatatan jarak super akurat
Sistem digital spidomoter CS1 ini memiliki keunggulan soal pencatatan jarak  tempuh, serba digital dan meniadakan sistem jarum. Alat pengukur dengan lima  digit angka, artinya jika sudah mencapai 99.999 km akan kembali ke 0.

*Bagasi kecil
Pengguna CS1 tidak dapat menaruh banyak barang, console box (c-box) yang  terletak di atas underbone hanya cukup untuk menaruh jas hujan. 

*Sasis twin tube
Sasisnya yang bertipe twin tube ini lebih unggul timbang rangka yang bulat,  oleh karena itu motor ini tetap stabil ketika diajak rebah.

*Posisi stang
Stang yang tampak tinggi dengan posisi stang menekuk ke dalam, membuat  pengendara dapat bergerak leluasa dan tidak mudah pegal. Ketika diajak menikung  sampai foot step depan menyentuh aspal motor ini tetap mantap.

*Tenaga setara mega pro
Tenaga CS1 yang 125 cc mampu mendongkrak 12,66 dk. Hampir setara Honda Mega Pro  yang 160 cc dengan tenaga 13,12 dk.
Posted on 24 2009 by MPM
This page is available online. Please visit http://www.honda-cs1.com now!