SELAMAT DATANG DI BLOG M ADITYA

Kamis, 23 Januari 2014

1. Monotrack


Teknik pemasangan monotrak sering disebut dengan teknik konvensional. Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana karena dudukan monoshock cukup dua yaitu dudukan atas yang berada di rangka motor dan dudukan bawah yang umumnya diletakkan di jembatan swing arm. Teknik ini seperti pada Jupiter MX, Suzuki Satria dan Honda CS 1. Namun sekarang untuk penempatan dudukan bawah monoshock mulai dikreatifi oleh para modifikator. Kalau umumnya dudukan bawah ada di atas atau di belakang jembatan swingarm, sekarang dudukan monoshock dipindah kesisi kanan swingarm seperti pada matic atau diletakkan didepan jembatan swingarm.

2. Unitrack



Teknik ini lumayan ribet karena mekanisme kerja shockbreaker disalurkan melalui link yang menghubungkan dudukan bawah monoshock dengan swingarm. Namun jika sudah ketemu sudut yang tepat, maka kenyamanan dan kestabilan kerja shocknya akan lebih bagus dibandingkan dengan sistem monotrak. Teknik ini seperti yang terpasang pada Kawasaki Ninja 250, Suzuki RGR. 

3. Prolink




    Teknik ini mirip dengan teknik unitrak, namun perbedaannya adalah jika pada unitrak dudukan atas monoshock terletak dirangka motor dan dudukan bawahnya di-link dengan swingarm, sedangkan pada teknik unitpro-link dudukan atas monoshock terletak di swingarm dan dudukan bawahnya di-link dengan rangka motor. Teknik ini biasanya digunakan pada moge Honda seperti CBR 600, CBR 1000 dll. Tips bagi anda yang ingin merubah motornya menjadi monoshock, lebih baik menentukan teknik apa yang mau digunakan. Namun yang paling mudah adalah teknik monotrak karena cukup membuat dudukan atas shock dirangka motor dan dudukan bawah dijembatan swingarm. untuk sudutnya usahakan antara 75-85 derajat dan jarak jembatan swingarm dengan poros swingarm yang ideal kurang lebih 17-19 cm.
Menentukan Kemiringan Monoshock.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar